Admin | 2025-01-15 06:20:57
Bagikan :
Indramayu
memiliki sumber daya alam yang melimpah, indramayu juga memiliki kesenian yang
sangat beraneka ragam yang kini masih terus dilestarikan. Namun sejumlah
masalah terus terjadi, salah satunya yaitu Pernikahan Dini. Indramayu menduduki
peringkat ketiga dari 27 daerah di jawabarat dalam hal dispensasi nikah dan
10-15% nya melibatkan anak dibawah usia 18tahun, tingginya angka pernikahan
dini telah menjadi sorotan dimana data dari Pengadilan agama Indramayu
menunjukkan adanya 514 permohonan dispensasi nikah pada 2023.
Banyak
faktor yang menyebabkan terjadinya pernikahan dini salah satunya yaitu ekonomi
yang tidak stabil yang menyebabkan anak tidak melanjutkan sekolah dan kurangnya
pendidikan. Dampak dari pernikahan dini sangat beresiko bagi kesehatan, dimana
alat reproduksi belum matang atau belum siap, anak yang dilahirkan bisa
beresiko stunting, bisa menyebabkan BBLR
dan menyebabkan kondisi mental yang tidak stabil. Dampak dari pernikahan dini
juga akan mengakibatkan tingginya angka perceraian di Indramayu, hal itu juga
terjadi karena kurangnya informasi dan edukasi bagi para remaja, oleh karena
itu Saya Anisya Aprilia Finalis Duta Generasi Berencana Kab.Indramayu 2024
membuat program TEMAN AKRAB (Tekad Membangun Anak Remaja Berencana) dan STARWINIS (Stop Pernikahan Dini,
Tingkatkan Aksi Remaja With Nisya) yang bertujuan untuk memberikan edukasi pada
remaja agar menjadi generasi yang sadar akan pentingnya perencanaan masa
depandan mengembangkan potensi diri. Program ini menekankan pembentukan tekad
yang kuat untuk Menjaga kesehatan fisik maupun mental, menghindari pernikahan
dini serta merencanakan pendidikan dan karir yang baik.
Antusias
Siswa dan siswi ketika disampaikan program terkait pernikahan dini merespon
dengan baik, mereka sangat menerima program TEMAN AKRAB dan STARWINIS dan ingin
ikut serta mewujudkan progam tersebut.